BMKG dan Pemkab Pandeglang Bekali Warga Pesisir Sumur dengan Kesiapsiagaan Hadapi Gempabumi dan Tsunami
RILISNUSA-Pandeglang, 18 Oktober 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menggelar Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) 2025 di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam membangun masyarakat yang siaga dan tangguh menghadapi bencana, terutama di wilayah pesisir selatan Pandeglang yang memiliki tingkat risiko tinggi terhadap gempabumi dan tsunami.
Melalui SLG ini, warga pesisir Sumur dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan praktis, mulai dari pemahaman potensi gempa dan tsunami, mekanisme peringatan dini BMKG, hingga simulasi evakuasi menuju lokasi aman. Program ini juga melibatkan unsur pemerintah daerah, aparat keamanan, BPBD, TNI/Polri, lembaga pendidikan, hingga tokoh masyarakat.
Kepala BMKG menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BMKG dalam meningkatkan kapasitas masyarakat pesisir agar mampu merespons cepat dan tepat saat terjadi bencana.
“Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Pandeglang ini penting untuk memastikan masyarakat memahami tanda-tanda alam, jalur evakuasi, serta tindakan penyelamatan diri ketika peringatan dini tsunami dikeluarkan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengapresiasi langkah BMKG dalam memperkuat sinergi kesiapsiagaan masyarakat di wilayah rawan bencana.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci dalam meminimalisir dampak bencana. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di kecamatan pesisir lainnya,” ujar perwakilan Pemkab Pandeglang.
Dengan kegiatan SLG ini, diharapkan warga Pandeglang, khususnya di Kecamatan Sumur, semakin siap menghadapi potensi ancaman bencana gempabumi dan tsunami, serta dapat menjadi agen kesiapsiagaan di lingkungannya masing-masing.**
