Pemkab Serang Dorong Edukasi Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah
RILISMUSA - Serang,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Salah satunya dengan menyosialisasikan pengelolaan sampah melalui bank-bank sampah yang ada di wilayah Kabupaten Serang.
Kegiatan sosialisasi yang juga dirangkaikan dengan pembinaan teknis bagi pengelola bank sampah ini digelar di Aula Tb. Suwandi, Kamis (16/10/2025). Acara tersebut dihadiri oleh para pengurus bank sampah dari berbagai kecamatan.
Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Muda Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kabupaten Serang, Cahyo Harsanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat lebih teredukasi dan aktif dalam mengelola sampah di lingkungannya.
“Hari ini kita mengadakan sosialisasi sekaligus pembinaan teknis kepada bank-bank sampah yang ada di Kabupaten Serang,” ujar Cahyo Harsanto.
Lebih lanjut, Cahyo menerangkan bahwa pembinaan kali ini mengangkat tiga tema utama.
“Ketiga tema itu meliputi, pertama tentang tata kelola dan motivasi bank sampah, kedua pengelolaan sampah organik melalui budidaya magot, dan ketiga pengelolaan sampah menjadi kerajinan, salah satunya menjadi sofa bed,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, Hj. Sri Nurhayati, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa keberadaan bank sampah memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah daerah menuju pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Bank sampah bukan hanya tempat menabung sampah, tetapi juga wadah pembelajaran bagi masyarakat agar memiliki kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Sri Nurhayati.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin setiap desa memiliki sistem pengelolaan sampah mandiri, sehingga volume sampah yang masuk ke TPA bisa berkurang dan lingkungan menjadi lebih sehat,” tambahnya.
DLH Kabupaten Serang berkomitmen untuk terus memperluas pembinaan serta mendukung inovasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, baik dari sisi teknis, pelatihan keterampilan, maupun peningkatan nilai ekonomi melalui daur ulang dan kerajinan.**
