Bantuan Rp3 Miliar Pemprov Banten untuk Sumatera: Komitmen Kemanusiaan yang Perlu Diawasi Realisasinya
RILISNUSA - Banten,Pemerintah Provinsi Banten kembali melepas bantuan kemanusiaan senilai Rp3 miliar dan sejumlah logistik untuk korban banjir dan longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Gerakan Banten Peduli Bencana ini dipimpin langsung oleh Sekda sekaligus Kepala BPBD Banten, Deden Apriandhi, di tengah meningkatnya kebutuhan bantuan cepat di tiga wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bantuan keuangan bersumber dari APBD Banten dan dialokasikan Rp1 miliar untuk masing-masing provinsi. Selain dana tunai, terdapat 10 ton beras, perlengkapan kebersihan, family kit, selimut, terpal, serta perlengkapan bayi dan perempuan yang dikirim menggunakan sembilan kendaraan distribusi.
Namun, di balik upaya kemanusiaan ini, sejumlah kalangan menilai penting adanya transparansi penyaluran, mengingat sering munculnya persoalan distribusi bantuan di daerah-daerah bencana—mulai dari masalah pendataan, lambannya penyerahan, hingga kemungkinan tumpang tindih antara bantuan pemerintah dan pihak swasta.
Dukungan dari BUMD, PMI, dan pelaku usaha turut mewarnai langkah ini. Di antaranya PMI Banten yang mengerahkan tiga tangki air bersih, Jamkrida memberikan 100 paket sembako, dan Apindo Banten menyerahkan bantuan senilai Rp100 juta. Namun, belum seluruh rincian teknis pendistribusian dipublikasikan secara menyeluruh kepada publik.
BPBD Banten juga membuka penggalangan donasi dari ASN tanpa target nominal sejak 3 hingga 20 Desember 2025. Penggalangan ini memerlukan mekanisme keamanan dan transparansi agar seluruh hasil donasi benar-benar dapat diterima korban.
Meski sejumlah pejabat dari provinsi terdampak mengekspresikan apresiasi kepada Pemprov Banten, publik tetap menunggu laporan pertanggungjawaban sebagai wujud akuntabilitas penggunaan anggaran dan donasi masyarakat.
Langkah cepat pemerintah patut diapresiasi, namun pengawasan publik tetap diperlukan agar setiap rupiah bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak.**
