Himpunan Mahasiswa Petir (HMP) berkolaborasi dengan GaleriKu menyelenggarakan kegiatan “Melukis Gratis untuk Anak-Anak” di Desa Seu’at Jaya,
RILISNUS - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Himpunan Mahasiswa Petir (HMP) berkolaborasi dengan GaleriKu menyelenggarakan kegiatan “Melukis Gratis untuk Anak-Anak” di Desa Seu’at Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 26 Oktober 2025 dan diikuti dengan antusias oleh puluhan anak-anak desa yang memenuhi area kegiatan dengan keceriaan dan semangat berkarya.
Tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan nilai-nilai persatuan, kreativitas, dan semangat kebangsaan sejak usia dini. Melalui kegiatan melukis, anak-anak diajak untuk mengekspresikan imajinasi mereka sekaligus mengenal makna kebersamaan dan cinta tanah air — nilai yang menjadi inti dari semangat Hari Sumpah Pemuda.
“Hari Sumpah Pemuda bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga momentum untuk menanamkan semangat kebersamaan dan cinta bangsa pada generasi penerus. Melalui kegiatan melukis, anak-anak belajar mengekspresikan rasa dan ide mereka dengan cara yang menyenangkan,” ujar Anggi Saputra, Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Petir.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Petir, Tazkia Aulia, menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menumbuhkan semangat belajar dan berkarya di kalangan anak-anak.
“Anak-anak hari ini adalah pemuda masa depan. Dengan kegiatan sederhana seperti melukis, kami ingin memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh kreatif, percaya diri, dan memiliki semangat juang sebagaimana semangat para pemuda 1928,” ucap Tazkia Aulia, Ketua Umum HMP.
Kegiatan Melukis Gratis ini juga menjadi bentuk kolaborasi positif antara mahasiswa, komunitas seni, dan masyarakat desa. Melalui kegiatan yang penuh warna dan keceriaan ini, anak-anak tidak hanya belajar melukis, tetapi juga belajar menghargai kebersamaan, perbedaan, dan semangat gotong royong.
Dengan mengusung tema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”, kegiatan ini menjadi simbol bahwa semangat Sumpah Pemuda terus hidup -tidak hanya di kalangan mahasiswa, tetapi juga di hati anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.**

